Sahabat BlogKu

like FB

Jangan Lupa Ninggalin komentar yah....!! Thank's

Jumat, 07 September 2012

Udara

Dia Adalah Bintangku, 
Dia Adalah Rembulanku, 
Dia Adalah Malamku, 
Dia Adalah Siangku, 
Dia adalah Pelangiku.

Begitu rentetan kalimat pendek yang keluar dari mulutku. Mendengar kata itu, kamu hanya tertunduk, lesu, seolah meragukan kata yang keluar dari mulutku. hingga akhirnya kamupun membantah semua pernyataanku. entah kenapa engkau menjadi begtu kritis dalam kesunyian yang kita hadirkan malam ini, saat kita terjebak dalam ruang sunyi yang begitu sulit terjangkau oleh orang lain.

"Dia adalah bintangku", kata engkau mengulang peryataanku. "dia memang bersinar, namun bukankah bintang hanya malam hari...? selepas itu, ketika pagi dia menghilang, apakah dia seperti itu....?" hardikmu hingga membuatku menjadi tersadar. "yah,,, dia tidaklah seperti bintang, karna dia slalu ada bagiku", gumamku dalam hati, membenarkan pernyataannya.

September

September ceria, september prestasi dan sederetan kata2 positif biasanya slalu menyertai datangnya bulan september bagi sebagian orang, tapi tidak bagi saya. Dalam september, sebagian orang2 menikmati indahnya musim gu2r sebagai penanda mulainya penghujan, namun tidak bagi saya, karna memang di Indonesia tidak mengenal musim GUGUR.

September akan menjadi awal dari penantian yang panjang bagiku. Menanti sesuatu yang mungkin akan menjadi milikku kelak saat waktu dan masanya telah tiba. akh,,, september, kau telah memisahkanku dengannya, tapi waktu memang terus beranjak dan semuapun harus terus berjalan namun, tiap kenangan dan luka yang ditorehkan oleh engkau "September" akan terus ku kenang, bukan untuk melemahkanku, tapi justru yang akan menguatkanku kelak.

September, masih ingatkah engkau pada paras elok nan indah yang engkau hadiahkan padaku....?? lantas, kenapa dia drenggut...? mungkin, engkau skedar mengajarkanku bahwa dia tak layak bagiku, mungkin juga engkau sedang mempermainkanku, saat itu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...