Saya mulai akrab dipanggil Arul semenjak saya kuliah di daerah Yogyakarta.........! namun sebenarnya semenjak kecil saya lebih dikenal dengan nama syahrul. Sedangkan teman2 angkatan saya biasanya memanggil dengan sebutan baba rul....! berawal dari dunia jurnalis kampus, saya mulai membumingkan nama LA yang artinya La Arul (dalam bahasa Indonesia artinya si Arul). Saya tertarik dengan nama itu mengingat silsilah kerajaan bima (baik raja/sultan) maupun orang bima, biasa menggunakan kata LA pada awal namanya....! harapannya, ketika orang mendengar nama LA (La Arul) semua orang sudah tau bahwa saya brasal dari daerah percikan syurga yaitu Bima sebuah kota yang megah diujung timur NTB.
Waktu kecil, saya termaksud anak yang susah diatur....!! bayangkan saja, TK pun saya tidak lulus. Untung saat itu ijazah bisa dibeli sehingga saya bisa melanjutkan kejenjang sekolah dasar tepatnya dSDN No 1 Sape. Semenjak saat itu, saya sedikit menjadi mudah diatur dan alhamdulillah slama 6 tahun di SD hanya 2 kali saya merasakan menjadi runner up dikelas selebihnya slalu mendapat pringkat pertama sedangkan saat saya melanjutkan sekolah di SMP N 1 Sape menjadi juara kelas adalah hal biasa bahkan wajib. Demikianpun saat SMA hampir tak mengenal pringkat Runner Up dan slalu menyandang juara umum di sekolah saya yaitu SMA N 1 Sape...! Prestasi inipun menjadikan saya dipercaya oleh sekolah untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan dan kegiatan baik skala kecamatan, kabupaten bahkan propinsi. Entah itu kompetisi dalam bentuk penelitian, lomba debat, cerdas cermat, olimpiade maupun kegiatan seminar atau pelatihan menjadi hal biasa bagiku dari sejak SD hingga SMA.
Tradisi berprestasipun trus dipupuk hingga menginjakkan kaki di Yogyakarta. Tepatnya setelah ketrima lewat PBUD pada jurusan pendidikan fisika difakultas FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2007 saya trus mengembangkan kemampuan saya dalam berbagai bidang.
Untuk menunjang dan mengembangkan kemampuan saya dalam berpolitik, saya pun berkecimpung dalam Badan eksekutif mahasiswa (BEM) tepatnya pada departemen sosial politik selama dua tahun dan taun ketiga saya memfokuskan diri pada Kajian dan Riset Education Center BEM REMA UNY. Sayapun sempat beberapa kali menjadi perwakilan atau delegasi untuk menghadiri pertemuan mahasiswa skala Nasional di ITB (Konverensi Energi Nasional Mahasiswa Indonesia) serta di UNJ (BEM SI) maupun melakukan studi banding di beberapa tempat dijakarta dan di kampus UI.
Sadar bahwa tidak ada orang tua lagi yang megawasi saya ketika melaksanakan study di yogyakarta, sayapun masuk dan aktif di beberapa organisasi kerohanian. Harapannya agar menjadi benteng pembatas dalam pergaulan di tengah maraknya globalisasi dan pergaulan bebas. HASKA pun menjadi organisasi kerohanian pertama yang saya ikuti. Banyak ilmu agama yang saya dapatkan pada saat itu bahkan saya juga dipercayakan menjadi tutor agama islam di FMIPA yang mengampu beberapa adik angkatan. Selain itu, saya pernah mengikuti DM1 KAMMI dan sempat terjun kedalam kepengurusannya dan belajar tentang pergerakan KAMMI.
Sebagai calon guru fisika, menjadi peneliti adalah sebuah keharusan dan akhirnyapun untuk mengembangkan kemampuan saya dalam hal penelitian saya mulai berkecimpung didunia penelitan. Beberapa karya saya sering mendapatkan dana bantuan penelitian dan slama tiga tahun berturut-turut slalu mendapat juara pertama lomba karya tulis ilmiah fisika serta sering menjadi peserta lomba karya tulis ilmiah baik tingkat propinsi maupun tingkat nasional dan beberapa kali mendapatkan juara. Berkat keaktifan saya didunia penelitian ini pada bulan mei 2010 yang lalu saya mendapatkan penghargaan prestasi mahasiswa dari kampus saya. Bahkan salah satu karyakupun sekarang sedang diusahakan untuk mendapatkan hak paten.
Disamping itu, saya sangat senang bertukar pikiran sekaligus berdebat. Untuk menyalurkan hobbi saya tersebut akhirnya saya iseng2 mengikuti lomba debat dan alhamdulillah setelah beberapa kali mendapat juara satu di kampus akhirnya saya bersama tim saya di percayakan untuk mengikuti ajang lomba debat Nasional di UK Petra Surabaya pada tahun 2009 walaupun harus puas berada diperingkat ke tujuh dari 32 tim perwakilan dari berbagai Universitas di Indonesia
Sayapun brusaha mengembangkan kemampuan saya dalam bidang menulis. Walaupun sudah sering menulis untuk media kampus namun rasanya belum cukup sebelum saya bisa menghasilkan sebuah buku. Walaupun kemarin sempat ditolak oleh penerbit, harapannya taun ini keberuntungan ada dipihak saya hingga tulisan saya bisa diterima oleh penerbit
Untuk mengisi kekosongan aktifitas saya serta menghindari kejenuhan, saya biasa mengisinya dengan membaca dan membuat desain, selain itu bermain gitarpun menjadi pilihan saya. Walaupun saat ini saya sudah mempunyai anggota band tersendiri namun, trasa belum optimal karna berbagai kesibukan dari personil menyebapkan jadwal latihan pun sangat susah. Sehingga saya hanya belajar otodidak untuk mengembangkan kemampuan saya bermusik kebetulan saya mempunyai gitar sendiri di kos.
Saat ini, tak ada yang lebih saya inginkan selain segera menyelesaikan study. Selain masalah waktu, ultimatumpun telah disampaikan oleh orang tua, walaupun sebenarnya masih banyak yang ingin saya cari dan saya dapatkan di masa kuliahku ini....!!!
Semoga Bulan MEI 2012 saya telah mengakhiri masa studi saya......!! Amin.
