Masih tentang cerita sakit kemarin, seringku berangan dalam pembaringan akan sesosok pribadi yang bisa membuatku kuat dalam menjalani cobaan ini.
Andai saja dia ada disini saat itu, mungkin akan hilang sakit dan kekhawatiranku menjalani cobaan ini. bagaikan hilangnya ranting yang disapu lava pijar gunung merapi. atau mungkin bagaikan hilangnya daun yang ditiup badai katrina.
Andai saja dia ada disini saat itu, mungkin tidak perlu waktu lama untuk membuatku segera sembuh dan mengucap "I Love U Soo Much" padanya secara langsung.
Andai saja dia ada disini saat itu, maka semua yang kubutuhkan sudah lengkap, apa yang kuperlukan sudah tersedia, apa yang ku inginkan sudah ada, semua tersaji dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Andai saja dia ada disini saat itu,,, Akkhhh andai saja..
Namun, Aku tak mau membuatmu khawatir akan diriku, Aku harus kuat agar engkau percaya bahwa aku bisa menjalani ini. Agar engkau tidak harus terlalu memikirkanku disini. Tapi terkadang hati kecil selalu merintih memanggil namamu, karna tidak pernah ada yang bisa seperti mu..
Waktu telah membuktikan betapa pedulinya engkau terhadapku, meski terkadang lisanku menikam mu, tuturku menyakitkanmu, tingkah ku menyudutkanmu, tapi cintamu tak pernah berkurang, perhatianmu tak pernah luput dan entah kenapa cinta dan sayangmu menjadi candu bagiku, yang selalu aku harapkan.
Terima kasih untuk cintamu yang begitu besar, terimakasih untuk semua yang telah kalian lakukan buatku Mama & Bapak.
semoga aja ya mbak,semoga mbak bisa membuat orang tua mbak bangga,amin
BalasHapus