Alhamdulillah, setelah melakukan konsolidasi masa sejak hari sabtu lalu (24 desember 2011) akhirnya kami, mahasiswa yang tergabung dari Front Rakyat Anti Tambang Yogyakarta (FRAT) mengadakan aksi besar2an terkait pertambangan yang terjadi dikampung halamanku pada hari selasa 27 desember 2011 diawali dari tugu yogyakarta kemudian berlanjut sampai perempatan malioboro (titik 0 KM).....
Saat aksi berlangsung, beberapa peserta menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan aksi kekerasan aparat terhadap rakyat Bima,,, aksi ini cukup unik, dan mendapat perhatian dari masyarakat sekitar malioboro. teatrikal ini menceritakan tentang kehidupan rakyat dibima (dicat putih) yang menjadi budak penguasa (berdiri diatas grobak) dan terus dipukuli oleh para aparat keamanan (orang2 yang membawa senjata dari batang daun pisang)
Aksi ini sempat melumpuhkan jalanraya malioboro....!! saya dan teman sapepun cukup bersemangat mengikuti aksi ini, karna memang ini adalah tentang kampungku, tentang daerahku tercinta....!! walaupun sempat kecewa karna tidak bisa memberikan orasi politik dikarenakan banyaknya organisasi yang menyampaikan orasi namun tidak membuat saya bersedih....!!hehehehe
Masa aksi menginginkan Bupati Bima No 188/45/357/004/2010 tentang eksplorasi pertambangan emas di kecamatan Sape dan Lambu dicabut dan Bupati Bima Ferry Zulkarnain dipecat,,, dan semuanya dituangkan dalam selebaran dan baliho besar....
Yah.... semoga apa yang kami lakukan mendapat Ridho dari-Nya, hingga permasalahan ini cepat terselesaikan tanpa harus ada lagi korban dan kerugian yang dihasilkan.... #semoga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar