Engkau adalah mahluk yang tersesat karna
egomu, yang percaya air mata hanyalah mengikis perasaan... Karna engkau
tak menginginkan perasaan itu memudar begitu saja...!!
#Semoga kita bisa saling mengerti...
****
Adinda,,, kalau saja benar percintaan kita
abadi, pada jalanan sementara ini, kita akan kembali,,, engkau adalah
rahasiaku, tapi gerimis tak pernah usai...
Dan genggamlah rasa
ini biar tak kerontang oleh rasa lalu... Dan ketika kita tak kembali,
engkau akan tetap dalam kenangan, ketika engkau kulepasi... Menangislah,
hingga tenang jiwamu...
****
Aku bukanlah murid kahlil gilbran, hingga bisa
merangkai kata indah yang penuh makna...!! Yang aku tau, semenjak aku
menjadi kita, kata indah mengalir begitu saja...!! Namun, kini yang ku
bisa hanyalah kata2 tak bermakna, semenjak kita telah menjadi aku,,,
Aku selalu jadi lelaki bodoh bila itu tentangmu, lantas masihkah melakukan perbincangan seberat langit...!??
****
Sedikit yang aku tau tentangmu, memang...!!
Ini bukanlah sebuah alibi membenarkan sikapku,,, aku terlepas karna
pelukmu tak erat lagi... Sudahlah, bukan pembenaran yang dicari... Hanya
saja, engkau benar aku tak tau apa2... Yah, aku tak tau, apapun
tentangmu, setidaknya itulah retorikamu... #meskipun...
****
Sendiri, sungguh sangat runcing, apalagi mesti
menggayuh perahu itu tanpa tali kemudi... Kalaupun laut tak berkabut,
aku ingin mengajakmu dan mengikat tali kemudi bersama, hingga karam di
dermaga yg telah menunggu... Kau tau, ini akan sulit tanpamu... Lantas,
siapa sebenarnya yang lemah...!!?
Sudahlah... Kita selesaikan
saja perbincangan ini... Nampaknya, aku lebih menikmati gerimis dan
kerinduan dalam hati... #akan ku buktikan.
****
Biarlah akan semakinku jejaki pembenaran yang kau yakini itu, agar tak ditembus oleh runcing kebodohanku, lagi...!
Hingga engkau tidak meyakin, bahwa dirimu benar2 tidak mampu menggambari wajahku pada otakmu...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar