Menyicil hukuman atas dosa yang pernah dilakukan, sebut saja seperti itu.
Tidak ada yang menginginkan sakit, tak seorangpun termaksud saya. Semua kebutuhan harus dibantu, tubuh lemes tak bertenaga bahkan untuk menikmati makanpun harus berjuang keras dan itu sangat tidak menyenangkan. Selalu berbaring dalam kamar yang terkadang membuat bosan namun raga memaksa untuk tetap disitu. Kalau sudah seperti ini, saya bisa apa...?
Mungkin, ini adalah sakit yang "sesuatu" sekali bagi saya, untuk pertama kalinya dirawat di rumah sakit dan harus diinfus lebih parahnya lagi di operasi. jangan berpikiran akan sebuah penyakit yang parah yang sedang menimpa saya. ini adalah sekedar penyakit ringan, menurut sebagian besar orang, ini akan mudah, tidak seperti kangker, tumor atau yang lainnya.
Yaaah.. Saya harus jauh lebih bersyukur karna penyakit ini, apa jadinya jika saya memiliki penyakit yang jauh lebih parah dari ini, yang mungkin untuk penyembuhannya memakan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Saya bersyukur bahwasanya saya masih diberikan kesempatan untuk merasakan sakit dan masih diberikan kesempatan pula untuk bisa merasakan sehat jika saya mulai serius menjaga diri saya.
Agama mengajarkan bahwasanya sakit itu untuk menghapus dosa. ketika mengingat akan hal itu, saya mulai tersadar akan begitu banyak dosa yang pernah saya lakukan. kekhilafan yang pernah saya perbuat pada orangtua, saudara, teman, orang2 yang saya sayangi bahkan pada diri sendiri.
Saya ingin menjadi kuat dengan sakit ini, saya ingin menjadi terbiasa dengan sakit ini, biarkan saja sakit ini sebagai balasan atas semua kesalahan yang saya perbuat. Namun, nikmat sehat adalah yang terindah yang terkadang sangat jarang dsyukuri.
Dan dalam keheningan ini, terus mengalir butiran air mata sambil menengadahkan tangan berharap cinta dari Mu sembari memanjatkan doa dan dzikir berharap diberikan kesempatan "lagi" untuk merasakan betapa indah nikmat "Sehat" dari Mu, Ya Robb..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar