Seperti biasa, saya slalu membuat sebuah refleksi atau lebih tepatnya menceritakan kembali perjalanan kehiupan saya selama setahun kemarin. Biasanya, saya menulis ulasan ini pada akhir tahun (Bulan desember), namun karena banyaknya aktifitas menyebapkan blogpun terbengkalai.
Refleksi ini biasanya akan saya bagi kedalam tiga kategori, hati, pekerjaan dan prestasi. Namun pada kesempatan ini, saya hanya akan mngulas tentang masalah hati dan perkuliahan. Karna sepertinya saya tahun ini sangat minim prestasi... hehehehe
Semenjak saat "itu", masalah hati, menjadi masalah yang cukup urgent juga dalam hidup saya. diawal tahun, setelah memutuskan untuk berpisah dengan "liss", saya menguatkan tekat untuk tidak pacaran lagi, dan mulai fokus pada persiapan saya untuk melanjutkan studi S2 di Yogyakarta.
Terkadang memang apa yang terjadi tidak seperti yang direncanakan. Entah ada angin apa, percakapan via FB pun dilakukan, awalnya hanya menanyakan tentang keadaan sekolah, namun akhirnya berlanjut sampai keperbincangan yang serius. Saya tidak pernah berani "berniat" untuk menjadikan dia milik saya. saya sangat paham dengan keadaan saya yang begitu berbeda dengan sosok dia.
Dia begitu indah, sedangkan saya biasa-biasa saja meskipun sebenarnya dibawah standar biasa. saya tidak tahu apa yang dia inginkan dari saya yang tidak sempurna ini, dia telah mengetahui banyak hal tentang saya, karena memang dia adalah sahabat saya sejak kecil. Namun, sejak dulu saya tidak pernah berani berpikir untuk menjadikan dia yang terindah dalam hidup saya.
Dia begitu dewasa, penampilannya, tutur katanya, pembawaannya, dia begitu keibuan. berbeda dengan saya yang sangat amburadul, senang keluyuran, masih kekanak-kanakan dan banyak lagi kekurangannya. Dia seperti hadiah terindah dari Tuhan yang melengkapi segala kekurangan saya, menjadikan saya sempurna saat bersamanya.
Tak ada kisah yang tak memiliki hambatan dan tantangan, begitupun dalam kisah kami. Banyak sekali hambatan dan masalah yang kami hadapi. Saya bersyukur, justru hambatan itu menjadi penguat bagi kami. Bahagia bisa melihat keindahan senyumannya secara langsung dari bulan maret sampai september, dan sekarang "jarak"pun memisahkan kami. Tapi, kami percya, kami akan sampai pada akhir perjalannan yang indah. Kami adalah apa yang ditulis_Nya sebagai Jodoh. Amiiin
Tahun kini telah berganti. 2013, Nurhlidah adalah hadiah terindah dari Tuhan bagi saya, yang harus selalu saya jaga dan selalu bahagiakan. semoga ditahun 2014, kami bisa mempertahankan hubungan kami dan semakin saling memahami, menerima dan membahagiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar