Dipenghujung tahun 2013 ini, perkuliahan semester pertama program pasca sarjana yang saya tempuh telah berakhir. Skrang sedang hari-hari ujian sebenarnya, pun saat saya menulis ini, seharusnya saya sedang berkutat dengan buku-buku, diktat maupun makalah perkulihan. Tp, sepertinya menungkan dan sedikit merefleksi perjalanan perkuliahan selama satu semester, lebih menarik bagi saya saat ini.
Setelah melengkapi semua persyaratan pendaftaran, akhirnya sayapun mulai mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi tahap pertama pada bulan februari. Alhamdulillah saya lulus dan mulai perkuliahan pada bulan september. Sebenarnya sebelum september, ada kegiatan matrikulasi. Namun, saya tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Waktu pertama masuk kuliah, saya membayangkan akan menghadapi perkuliahan yang ketat, tugas yang menumpuk, teman2 yang relatif lebih tua dibanding saya. Namun ternyata, setelah dijalani, perkuliahannya relatif biasa2 saja, mungkin karna masih semester awal dan teman2 kelaspun relatif muda.
Banyak hal yang terjadi selama perkuliahan. saya mencoba menjadi pribadi yang rajin, dan meninggalkan kebiasaan buruk saya waktu kuliah S1. Namun, ternyata itu tidak mudah, saya terus berusaha untuk lebih baik. Dalam hal pelajaran, mungkin saya bisa dikatakan masih bisa mengimbangi teman2 dalam kelas. Namun, saya benar2 merasa, kemauan dan keinginan saya untuk belajar masih sangat kurang.
Saya belum benar2 mengeluarkan kemauan belajar saya. masih cenderung sekedar datang kuliah, selepas itu tak pernah mengulang materi dikos. Ini, adalah kebiasaan buruk yang harus saya ubah ditahun 2014. Sebenarnya bukan tanpa alasan, aktifitas saya di sini cukup banyak, disamping perkuliahan, saya juga menjadi tentor di salahsatu lembaga bimbel djogja. ditambah dengan harus memperhatikan saudari2 saya dan bergaul bersama teman2 daerah membuat saya harus membagi waktu. Pun dengan yang tercinta.
Saya sadar, masih banyak yang harus saya benahi dalam perkuliahan ini agar target saya bisa terpenuhi, cum laude dan wisudawan tercepat. Saya ingin membahagiakan orang tua saya. saya punya kemampuan, namun kemauan untuk belajar masih sangat kurang. saya harus berbenah untuk mewujudkan impian dan keinginan saya tersebut.
Waktu kuliah S1 dulu, salah satu dosen menyebut saya dengan panggilan "perpustakaan berjalan" dan diperkuliahan S2 ini, salah satu profesor mengakui bahwa saya lebih cerdas dari beliau. Namun, sebenarnya saya semakin memahami bahwasannya semakin cerdas seseorang, seharusnya dia semakin menunduk. "Ilmu Padi", begitulah seharusnya kita.
Perbincangan waktu malam pergantian tahun baru dengan salah seorang teman juga menyadarkan saya, bahwa saya masih harus banyak belajar tentang makna hidup, mengendalikan emosi dan belajar mengontrol diri. Yah,,, pendidikan itu tidak sebatas gelar, tidak sebatas nilai yang bagus, namun lebih pada cerminan diri, cara kita bersosialisasi dengan masyarakat.
Mari belajar, Mari meningkatkan kualitas diri. Semoga....!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar