Sahabat BlogKu

like FB

Jangan Lupa Ninggalin komentar yah....!! Thank's

Jumat, 07 September 2012

Udara

Dia Adalah Bintangku, 
Dia Adalah Rembulanku, 
Dia Adalah Malamku, 
Dia Adalah Siangku, 
Dia adalah Pelangiku.

Begitu rentetan kalimat pendek yang keluar dari mulutku. Mendengar kata itu, kamu hanya tertunduk, lesu, seolah meragukan kata yang keluar dari mulutku. hingga akhirnya kamupun membantah semua pernyataanku. entah kenapa engkau menjadi begtu kritis dalam kesunyian yang kita hadirkan malam ini, saat kita terjebak dalam ruang sunyi yang begitu sulit terjangkau oleh orang lain.

"Dia adalah bintangku", kata engkau mengulang peryataanku. "dia memang bersinar, namun bukankah bintang hanya malam hari...? selepas itu, ketika pagi dia menghilang, apakah dia seperti itu....?" hardikmu hingga membuatku menjadi tersadar. "yah,,, dia tidaklah seperti bintang, karna dia slalu ada bagiku", gumamku dalam hati, membenarkan pernyataannya.



"Begitupun dengan rembulan, siang maupun malam. mreka datang sesuka hati, dan sudah terjadwal. dia tidak seperti tu, dia bukanlah rembulan, bukanlah siang apalagi malam. dia lebih dari itu" lanjut engkau, seolah menghajarku dengan rentetan kata2.

Aku terdiam membisu mendengar apa yang engkau katakan. penuh otakku memikirkan pernyataanmu. dalam hati aku membenarkan apa yang engkau katakan, namun karna ego akhirnya aku pun kemudian memberikan pertanyaan kepadamu. "lantas, apa salahnya kalau aku menganggap dia adalah pelangiku...?"

"bukankah hujan harus beradu dengan panas dulu, hingga akhirnya pelangi tercipta....?, apakah dia yang kau anggap berharga seperti itu...?". jawab engkau, yang sebenarnya masih menyisakan ruang ketidakpedulian dengan pernyataan tersebut...!!

"Lalu, dia kau anggap sebagai apa...?" tanyaku.

"Udara". Jawab engkau dengan penuh kepercayaan, hingga mengisi tiap2 rongga ruangan dan akhirnya memecah kesunyian.

Aku terdiam, namun dalam hati membenarkan apa yang engkau ucapkan. "yah... dia adalah udara, dia selalu ada dimanapun aku berada, melindungiku dan mencukupkanku. dia tidak pernah mengharapkan balasan, dia selalu memberi tanpa mengharapkan balasan".

"kamu benar, dia adalah udara bagiku.... dia selalu ada buatku,,,, dia adalah ibuku, i love u mam"....!! kataku, disambut senyuman kepuasan dan kebanggaan dari kamu.

Akhirnya, kitapun saling beranjak seolah menandakan percakapan malam ini akan diakhiri. Aku senang mengajakmu berbincang malam ini, perbincangan antara dua orang yang sudah lama saling mengenal, perbincangan antara aku yang ada dalam kamarku dan kamu yang berada dalam pikiranku.....!!

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...