Sahabat BlogKu

like FB

Jangan Lupa Ninggalin komentar yah....!! Thank's

Senin, 15 Oktober 2012

Pembuktian



Saya terjebak dalam sebuah ketakpastian akan diri. Mencoba menerawang sembari meraba kemana arah langkah selanjutnya menapaki bumi, entahlah. Samar terlihat tak ada kepastian hingga akhirnya membuat diri terperangkap dalam ketakpastian yang menyeramkan.

Pernah mencoba berontak hingga akhirnya urat2 mulai menampakkan wujudnya disebagian muka yang mulai memerah karna tekanan yang memuncak di otak. Akh,,, tetap saja saya menjadi pihak yang disalahkan dan harus mengalah, lantaran dia lebih dulu menapaki kakinya di bumi yang semakin gonjang-ganjing ini, hingga semuapun ikut mengarahkan jari telunjuknya kehadapan saya seolah menjadikan saya bulan-bulanan kesalahan yang harus saya pikul, sendiri.

Tapi, mungkin saja itu cuma perasaan saya, karna nyatanya saya tak pernah sendiri, ada mreka disamping saya, meski tak sebanyak yang lain tapi mampu membentengi saya dari tikaman mereka. Mungkin juga saya yang keterlaluan mencemburui mereka dan otak saya yang penuh dengan kedengkian hingga akhirnya tak bisa melihat sisi lain dari maksud mereka menghardik saya. Akh,,, entahlah…..
Saya tidak tau, apakah ini sebuah prestasi yang harus mendapatkan aplouse semeriah trompet ataupun pujian setinggi langit, yang pasti saya tak membutuhkan itu. Hanya saja saya sedang membuktikan akan eksistensi diri yang sesaat lalu sempat diragukan oleh sebagian yang lain.

Inilah saya, seorang yang amburadul, yang kuliahnya malas-malasan dan hamper lima tahun serta IPK yang hamper tiga, bisa melakukan apa yang belum bisa kalian kerjakan. Mengemban amanah yang pendahulunya lari meninggalkannya lantaran tak mampu dipikul. Saya hanya ingin membuktikan kepada kalian bahwa saya, bisa.

Bukti telah dinampakkan, hasil kerja telah dirasakan dan keberhasilan awal telah diraih, lantas apa yang harus saya lakukan selanjutnya…? Apakah melanjutkannya…? Padahal hati dan perasaan enggan meng-ia-kan. Karna nyatanya saya merasa tidak nyaman terus berada dalam atmosfir ketidakteraturan, ketidaktertataan dan tidak kondusif. Andaikan saya tidak meng-ia-kan maka saya akan merasa berdosa karna tidak melanjutkan apa yang sudah saya mulai.

Semoga Sang Maha Pemberi Petunjuk, memberikan saya penerang untuk tau kemana arah kaki melangkah, agar tidak tersesat dan terjatuh dalam lubang kesalahan yang mungkin saya gali sendiri. Untuk saat ini, hanya kepada Sang Khalik saya menyerahkan semua gundah gulana yang merasuki hati, agar hati tak terkotori untuk urusan dunia.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...