Keinginan yang telah ku yakini dari dulu
Keinginan yang terlintas di tepian malam kemarin
Maafkan aku, yang mungkin menyayat hatimu
lelah trus berharap akan prubahanmu
namun kau tak mencair sedikitpun
ku pikir...
Itu hanyalah percuma
Karena engkau…
Selayak api yang menyala abadi
Maafkan aku, yang mungkin menyayat hatimu
lelah trus berharap akan prubahanmu
namun kau tak mencair sedikitpun
ku pikir...
Itu hanyalah percuma
Karena engkau…
Selayak api yang menyala abadi
Yang tak ingin aku bingkai pada hati ini
karna aku takut akan terbakar
Dan lagi meminta trus menerus
Untuk mengakhirinya…
Untuk lepaskanmu…
Dan sepertinya…
Kini aku tak akan menundanya
Kendati itu hanya satu detikpun
Aku tak akan menundanya
Akan dengan segera …
Menyempurnakan inginku…
Bersiaplah…
Sesaat lagi pestamu akan dimulai
Mainkan seluruh simponi
sedih atau bahkan bahagia…
Untuk mengakhirinya…
Untuk lepaskanmu…
Dan sepertinya…
Kini aku tak akan menundanya
Kendati itu hanya satu detikpun
Aku tak akan menundanya
Akan dengan segera …
Menyempurnakan inginku…
Bersiaplah…
Sesaat lagi pestamu akan dimulai
Mainkan seluruh simponi
sedih atau bahkan bahagia…
Yang telah tercampur
Dengan air mataku…
Yang telah tercampur
Dengan sisa-sisa setiaku…
Yang telah tercampur
Dengan air mataku…
Yang telah tercampur
Dengan sisa-sisa setiaku…
Yang telah tercampur
Dengan harapku yang tak pernah kau penuhi...
Dan untuk kali ini
Aku tak ingin mengurai janji
Namun simaklah esok…
ku yakin...
Seutas senyum sang bidadari kecil
Akan menghiasi hari-hariku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar