Kepada malam yang menyimpan sejuta misteri, aku ingin merintih, aku ingin mengadu, tentang luka yang telah ku buat, tentang perih yang kini kurasa. Aku disini sendiri, sunyi, Senyap, mencekam. Aku ada, namun serasa tiada,, yah.. aku tiada.
Aku pikir ini yang dia inginkan, namun ternyata aku telah salah... aku masih tidak bisa memahami selaksa pikirannya, aku sempat merasa ini yg dia mau, lalu aku sadar smuanya percuma. mengapa gelisah saat mengingat nya terkadang rindu sesaat kemudian pilu. oh,,,alangkah bodohnya aku
Dulu, aku pernah berpikir sangat dicintai, tapi aku lupa, dia hanya manusia biasa. tak ubah yang lainnya. Aku tidak menyalahkannya, mungkin dia lelah memahamiku. ketika ia mulai mengalihkan pandangannya, ketika perlahan bayanganku menghilang dalam mimpinya, Aku yang salah, mungkin saja aku tidak cukup pantas dicintai. Maafkan aku, engkau mungkin lelah menunggu dipelataran hatiku, engkau mungkin jemu, karena aku slalu membuatmu menunggu. saat cintamu mulai pupus termakan waktu.
Dulu, aku pernah berpikir sangat dicintai, tapi aku lupa, dia hanya manusia biasa. tak ubah yang lainnya. Aku tidak menyalahkannya, mungkin dia lelah memahamiku. ketika ia mulai mengalihkan pandangannya, ketika perlahan bayanganku menghilang dalam mimpinya, Aku yang salah, mungkin saja aku tidak cukup pantas dicintai. Maafkan aku, engkau mungkin lelah menunggu dipelataran hatiku, engkau mungkin jemu, karena aku slalu membuatmu menunggu. saat cintamu mulai pupus termakan waktu.
Kepada waktu yang telah menghianatiku, mengapa tidak kau renggut aku selamanya…? Untuk apa aku disini…Aku pikir, engkaulah yang akan menghapus dia dari pikiranku. Tapi aku salah,
Lantas, untuk apa aku disini...untuk apa aku menghirup hawa dunia ?? untuk apa…?
Aku mulai bisu,... tak teraba dan tak merasa. menjadi asing di duniaku sendiri, mereka bicara tentang potret bahagia, tentang kemashyuran aku dan dia. Padahal disudut ini,tak ada siapapun ! hanya aku,... dengan sepi yang mulai membunuhku.
tapi saat aku sudah tak bisa bernafas... saat aku sudah tak mampu bertahan... aku tersadar, bahwa untuk melupakannya, cukup aku berdamai dengan hati, meskipun membutuhkan engkau, waktu.
tapi saat aku sudah tak bisa bernafas... saat aku sudah tak mampu bertahan... aku tersadar, bahwa untuk melupakannya, cukup aku berdamai dengan hati, meskipun membutuhkan engkau, waktu.
Kepada Sang pemilik semesta... teguhkanlah hati hamba jika Engkau menghendaki aku untuk ada. Tapi, renggutlah daku,,, jika rembulanpun enggan menemaniku, agar sirna semua luka dan dosa yang kutorehkan
Kepada Sang pemilik langit dan bumi...
Kuatkan aku !!!
Kuatkan aku !!!
*Hanya sebuah catatan yang terselip dibawah banta, dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar