Selalu Terlewatkan

Entah kenapa kita selalu berada di posisi yang tidak menguntungkan, tak pernah bisa bersatu meski diam-diam rasa itu sempat tumbuh dalam hati yang terdalam. bimbang dengan keadaan ini, kala kita terus saling bersua namun tak bisa saling memiliki. engkau telah berganti demikianpun diriku.

Taukah engkau, dulu, sebelum kata2 itu engkau ucap, sebelum kegundahan dalam dirimu engkau sampaikan dalam birunya langit siang itu, aku tak pernah memendam apapun kepadamu, tak pernah memiliki rasa sedikitpun  akan dirimu, hingga akhirnya engkau memutuskan untuk membiarkanku mengetahui isi hatimu.



Aku melewatkanmu untuk pertama kalinya, karna engkau masih dimiliki oleh sang pangerang di negeri antahbranta. mungkin, andai saja aku punya rasa bisa jadi aku telah merebut mu dari tangannya. tp, itu tidak ku lakukan karna aku tidak memiliki rasa apapun padamu sebab ada sesosok paras bidadari yang terus membayangiku, kala itu.

Waktu terus berlalu, demikianpun kisah kita, selalu dan selalu berganti. pangeranmupun telah berganti demikian juga bidadari yang menemaniku. kita bertemu dan selalu bertemu dalam posisi yang tidak diuntungkan. aku dan kamu telah sama2 dimiliki. terkadang, saat aku sendiri engkau telah dimiliki dan saat engkau tak ada pendamping akupun telah dimiliki. yah,, kita, selalu terlewatkan.

Dan kini, kita telah dimiliki oleh orang2 yang sangat menyayangi kita, demikianpun kita, sangat menyayangi mereka. mungkin, dalam hidup tidak ada yang namanya kesempatan kedua. tp, tak ada salahnya jika berharap, alam kembali berkonspirasi untuk menyatukan kita.

Tapi, saya pikir itu semua sudah terlambat, karna aku telah memiliki orang yang sangat menyayangiku, pun dirimu. semoga kita bisa trus meneguhkan hati dengan pasangan masing-masing. dan hubungan kita hanya sebatas "ini" saja, engkau memanggilku kakak dan aku memanggilmu adek.

#for someone yang dekat denganku.