Wah… kayaknya dah lama nih nggak posting lagi tulisan dblogku. Hum,,, baiklah teman2 kali ini, arul punya catatan yang menarik nih tentang fisika..!!. Sebenarnya arul menulis catatan ini bukan karna akhir2 ini hamper disaingi pamornya oleh “Irfan Bachdim” (wkwkwkwkwkwkw……..). Tapi, karna hanya ingin sedikit sharing (bukan sharingan jurusnya naruto loh…) dengan teman2. So, mohon kritik, saran, masukan atau apalah, inspirasi juga boleh,,,, demi perbaikan tulisan arul kedepan….!!!
Penasaran..? ya udah langsung aja deh,,,! “memaknai kehidupan dengan fisika”. Versi LA…..!!! hehehehehe……. (trima kasih untuk tepuk tangannya….!!) loh,,,
Persamaan yang ingin arul jabarkan disini, dalam fisika dikenal dengan nama gerak lurus berubah beraturan (GLBB), untuk nilai kecepatan akhirnya dinyatakan dengan,
V=V0 + a.t (kalau ndk salah dibuku ditulis demikian)
Kalau dijabarkan dengan kata2, bahwa kecepatan akhir merupakan perpaduan antara kecepatan awal ditambahkan dengan hasil kali antara percepatan dan waktu (yah, kurang lebih begitulah…). Nah, untuk rumus yang satu ini, yang ingin Arul tekankan adalah pada kecepatan awalnya, artinya keadaan awal ikut mempengaruhi keadaan akhir atau dengan kata lain besar kecepatan akhir juga dipengaruhi oleh kecepatan awalnya. Yah,,, walaupun akhirnya kedua komponen yang lain akan coba saya jabarkan juga sih….!! Karna mreka juga berpengaruh loh….
Dalam kehidupan sehari-hari, bias kita analogikan bahwa kecepatan (V) itu sebagai “profesi atau karier yang kita inginkan”. Sedangkan, kecepatan awal (Vo) ini bias kita anggap sebagai “bakat bawaan” kita, bisa bawaan sejak lahir (alias factor keturunan gitu atau ghenetik) atau setelah lahir (alias setelah ditarik kluar sama ibu bidan dari perut bunda. He,,,,). Jadi, bakat bawaan sangat menentukan “karier yang kita inginkan”. Namun disini bakat bawaan bukanlah satu-satunya penentu dari karier kita kedepan, karna tanpa bakatpun kita bias mewujudkan karier yang kita inginkan (loh…. Ko’ bisa). Bisa aja donk, coba kita lihat pada rumus, andaikan kita tidak memiliki bakat bawaan terhadap sebuah karier yang ingin kita capai, atau kecepatan awalnya adalah nol, maka kecepatan akhirnya tidak harus nol (karna merupakan sistim penjumlahan), asalkan dua komponen lainnya tidak nol (a dan t). karna, berdasarkan rumus diatas hasil kali antara percepatan dan waktu juga ikut mempengaruhi kecepatan akhir sehingga ikut mempengaruhi kesuksesan kita dalam meraih karier yang kita inginkan (oh,,, gitu…). Mangnya dah paham…? (belum) ya udah dibaca ulang lagi donk…..! ckckckckck.
Jadi bisa kita tulis ulang lagi :
V=Vo + a.t
Karier yang kita inginkan = bakat bawaan + (percepatan kita dalam hidup* x waktu kita berlatih**)
*) kalau untuk percepatan, arul telah menjabarkan sebelumnya pada “memaknai kehidupan dengan fisika………6…..! (silahkan dibaca ulang, kalau mau…!)
**) sedangkan t adalah lebih kepada banyaknya waktu yang kita luangkan untuk mewujudkan mimpi tersebut (karier yang kita inginkan)
Menurut arul pemaknaan rumus diatas sebenarnya sedang mengajarkan kita bahwa “siapapun bisa menjadi apapun”, walau pada awalnya kita tidak punya bakat dalam hal itu.
Banyak sekali contoh kisah orang2 yang sukses, yang pada awalnya dia tidak memiliki bakat terhadap pekerjaan itu. Misalnya…………..!! hum,, Pernah dengar pelukis dengan menggunakan kaki…? Atau seorang ilmuan besar dunia yang pernah hampir tidak ketrima kuliah…? ituloh mbah Einstein, atau ilmuan yang waktu kecilnya diejek sama teman2nya karna kebodohannya…? Yah,, betul skali eyang Newton. Atau mungkin teman2 pernah nonton film “gifted hands” yang mengisahkan perjalanan hidup seorang anak kulit hitam dari keturunan “super bloon”….! (he…. terlalu ekstrim bahasanya) namun akhirnya dia bisa menjadi seorang dokter bedah no 1 didunia….!! (katanya sih itu “true story”, kalau ada yang mau saya punya filmnya…..!). masih banyak ko’ contoh yang lainnya…..!! Wallahua’lam. (LA)
Sekian, smoga bermanfaat……!
*dedicated for my self
Tidak ada komentar:
Posting Komentar