Sebenarnya, banyak sekali siswa-siswi saya yang berusaha menarik perhatian saya, memikat saya dengan berbagai kemampuan mereka, menggoda saya dengan semua bakat kreatif mereka.... (eiiitttss,,,,, ini bukan masalah hati loh...). Saya sangat senang dengan hal tersebut, karna itu membuat saya termotifasi dan terpancing untuk memberikan ilmu yang lebih pada mereka.
Di dua sekolah yang saya ajar, SMAN1Sape adalah yang terbaik, dikecamatan Sape, Ada kelas Akselerasi dengan Akreditasi A (Waaaaaaoooooow...!!) bahkan siswa2 yang pintar dan dari keluarga kaya berusaha memasukkan anaknya di sekolah tersebut. Jadi, sudah dipastikan banyak bibit unggul disekolah tersebut, tinggal bagaimana cara para guru memberikan pupuk kepada mereka hingga menjadikan mereka lebih baik.
Berbeda dengan Sekolah yang satu ini, gedung sekolahpun mereka tak punya, bahkan sebagian besar siswa sekolah ini merupakan siswa yang gagal masuk keSMAN1Sape. Bahkan kepala sekolah sebelumnya, terjerat kasus korupsi, ditambah lagi banyaknya guru2 PNS yang jarang masuk kekelas, menambah kian buramnya pendidikan dMAN Sape. Sekilas, tak ada harapan kemajuan bagi sekolah ini, hingga semuanya berubah semenjak Pak Zainal Arifin menjabat sebagai kepala sekolah, kemudian membawa perubahan baru.
Saya tidak bermaksud membandingkan antara kedua sekolah ini, hanya saja, saya ingin menceritakan tentang salah satu murid yang membuat saya kagum. Dia adalah siswa yang baik, sholeh, cerdas dan sangat hebat dalam mengaji dan ceramah. Dia berasal dari keluarga biasa2 saja. saya sempat kaget saat mendengar bahwa orang tuanya berprofesi sebagai tukang ojek, bahkan saya mendengar kabar kalau orang tuanya akan bekerja sebagai TKI hanya untuk persiapan pendidikan untuk anaknya tersebut. Anak ini memiliki banyak kelebihan, sayangnya, dia terkendala karna masalah kesehatan.
Dari Sekian siswa yang saya ajar, saat ujian hanya dia yang mampu mendapat nilai sempurna. Siswa ini bernama Santi, dan dia bersekolah di MAN Sape. Andaikan boleh membandingkan, siswi ini jauh lebih hebat dibanding siswa2 yang saya ajar dikelas maupun disekolah lain. banyak kelebihan yang dia miliki dan prestasi yang telah dia ukir. hanya saja, dia mengukirnya disekolah yang masih dan sedang berkembang. bukan disekolah yang sudah maju.
Sayapun teringat petuah salah satu dosen saya, jangan berkecil hati jika anda mengajar disekolah pinggiran (belum maju), karna suatu saat nanti akan kalian temukan intan diantara ratusan kerikil....!!
Yah... Menurut saya, anak tersebut benar2 seperti intan dalam tumpukan kerikil....!! Semoga anak ini bisa menjadi kebanggaan, bagi Orang tua, sekolah terutama Agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar