Sahabat BlogKu

like FB

Jangan Lupa Ninggalin komentar yah....!! Thank's

Kamis, 03 Februari 2011

Manajemen Malas


Agar tetep pinter meski malas menggilas


Penting : bagi yang ngerasa rajin, artikelnya jangan dibaca, karna bisa menyebabkan ........................ akh, pokoknya takut ntar ketularan malasnya loh.... hihihihhi

Bagi para pemalas seperti saya ini, terkadang sering timbul pertanyaan dalam benak, bagaimana yah bisa pintar, dengan gaya malas-malasan belajar? Pasti pertanyaan tersebut pernah timbul dalam benak anda, kan anda juga pemalas? (Alasannya : kan artikelnya dibaca, kalau anda orang rajin pasti artikelnya ndak dibaca, iya kan...? baca : penting) Ah, jujur sajalah. Saya juga malas kok. Untuk itu kita harus mensiasati diri kita agar kita bisa tetap produktif dalam kemalasan.

Penting untuk kita lakukan adalah memahami dulu karakter pemalas......


Berdasarkan hasil obserfasi dan penelitian secara acak terhadap beberapa responden yang dikenal sebagai pemalas, ditemukan beberapa karakter khas yang dimiliki oleh mreka seperti yang akan saya uraikan dibawah ini.....

Ketika ia ingin menyelesaikan tugas, dia malah disibukkan (menyibukkan diri) dengan beragam distraksi. Misalnya, ketika bersiap menyelesaikan soal-soal Fismat atau kuantum maupun nulis laporan, duduk manis di depan meja belajar, dekat komputer, eh tiba2 liat modem n kemudian buka FB, akhirnya dia chatting dengan teman/pacarnya lewat FB (Alasannya: kangen tak terlampiaskan bikin susah berpikir atau skedar mencari inspirasi). Sungguh kreatif.

Dia malas memikirkan yang rumit-rumit. Karena itu dia habiskan waktunya untuk mencari solusi paling sederhana dari suatu masalah. Selain enggan menghadapi langsung masalah itu di detik pertama (Alasannya: kan sedang cari solusi), dia jadi berpikir kreatif. Hasilnya, masalah rumit dipecahkan dengan solusi paling sederhana. Jenius!

Dia juga suka melempar tanggung jawab. Sebisa mungkin dia hindari tugasnya. Lebih baik orang lain yang mengerjakan (Alasannya: delegasi). Karena itu pemalas biasanya seorang pemimpin. Jago mendelegasikan tugas sih.....

Selain itu, dia gampang bosan. Lebih menyukai tugas-tugas menantang. Alias milih2 tugas....

Dan dia jelas pecinta last-minute-actions. Tugas dibengkalai sampai deadline mengimpit. Setelah itu panik. Adrenalin mengalir deras. Barulah dia bisa berkonsentrasi menghadapi tugasnya. Kalau yang ini sih gue banget.... (pengalaman pribadi) hahahahahaha..............

Lantas, bagaimana caranya agar tetap produktif di tengah kemalasan? Nah, dibawah ini ada beberapa cara yang nggak jelas yang coba saya tawarkan,,, kalaupun punya cara lain... boleh donk minta usulnya....

- Buat jadwal kerja, beberapa buku yang pernah saya baca menyarankan agar menuliskan prioritas yang harus dikerjakan dari yang paling penting pada urutan pertama sampai yang ndak penting diurutan trakhir.....!!(kalau ini sih, untuk yang rajin). nah, untuk yang malas, bisa kita siasati dengan membalik prioritasnya. Taruh tugas paling penting di urutan terbawah, dan tugas kurang penting di posisi teratas. Atur mindset bahwa tugas-tugas di sebelah atas itu sangat penting (kalau perlu, bayangkan kepala ditodong pistol atau basoka skalian: selesaikan, atau dor! Timah panas mengarah kedalam otak). Yang ada....!! Kita beralih ke tugas-tugas di urutan terbawah. Ya iyalah namanya juga malas........! hihihihhi

- Ciptakan skenario agar distraksi sulit dicapai. Misalnya, taruh remote TV di atap rumah tetangga. Ingin nonton TV di saat harusnya mengerjakan tugas? Ayo silahkan! Panjat saja atap tetangga. Malas kan? Nah, selesaikan laporan saja kalau begitu. Atau saat akan mengerjakan tugas fismat pastikan pulsa modem sedang abis....! sehingga saat mau kconter terdekat untk ngisi pulsa. Malas juga kan? Nah, akhirnya nyelesaiin tugas fismat kalau begitu..........! heheheheheh

- Delegasikan tugas-tugas yang bisa didelegasikan. Mendapat tugas berat padahal sedang malas? Bukan salah kita kan, mending tanya sama pak dosen kok tugasnya berat amat sih,?. Bila perlu kita rayu dosennya supaya memberikan tugas yang lebih menyenangkan. hohohohohohoh

- Sebenarnya saya menulis artikel ini saat sedang mandeg menulis karena ide tak kunjung muncul. Ah, padahal itu teori busuk. Aslinya kan malas. Akhirnya ide tak kunjung muncul jadi alasan. Padahal jutaan ide beterbangan di sekitar kepala kita. Setiap saat. Tinggal ditangkap saja! Ketika malas menangkap ide untuk menulis sesuatu yang penting, tangkap saja ide lain. Yang lebih menyenangkan. Ya seperti yang saya lakukan sekarang. Di saat harusnya menyelesaikan draf buku yang ingin saya masukan kepenerbit ditambah harus membuat makalah untuk Seminar HFI yang deadline tanggal 20 februari, termaksud skripsi dan kolokium yang belum kelar. eh.... saya malah menulis artikel ini. Benar-benar kemalasan yang produktif kan? Hahahahahaha.........

*Didedikasikan for my self n orang2 yang malas sekaligus pintar luar biasa… Pintar mengakali kemalasan, tentunya........! Smoga cepat sembuh.....!!!! huhuhuhuhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...